Pengolahan Limbah Plastik
Rabu, 11 Juni 2014
Sabtu, 03 Mei 2014
Limbah plastik sebagai bahan ornamen bangunan
Limbah plastik sebagai bahan ornamen bangunan
Di Indonesia, plastik daur ulang sebagian besar dimanfaatkan
kembali sebagai produk semula dengan kualitas yang lebih rendah.
Pemanfaatan plastik daur ulang sebagai bahan konstruksi masih sangat
jarang ditemui. Pada tahun 1980 an, di Inggris dan Italia plastik daur
ulang telah digunakan untuk membuat tiang telepon sebagai pengganti
tiang-tiang kayu atau besi. Di Swedia plastik daur ulang dimanfaatkan
sebagai bata plastik untuk pembuatan bangunan bertingkat, karena ringan
serta lebih kuat dibandingkan bata yang umum dipakai (YBP, 1986).
Pengolahan Limbah Plastik
Pengolahan Limbah Plastik
Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan
manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik
terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai
kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena
memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air,
serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat.
Pemanfaatan Limbah Plastik
Pemanfaatan Limbah Plastik
Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah
antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan
kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena
tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah.
Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan
terus menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan. Oleh
karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi
penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan
maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah kantong
plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang sumber daya jika
diolah dengan benar.
. Dampak Adanya Limbah Plastik
. Dampak Adanya Limbah Plastik
Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang
harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini
ternyata sangat signifikan. Sebagaimana yang diketahui, plastik yang
mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang
yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta
sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu
tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk
membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon
ditebang.
Langganan:
Postingan (Atom)