Plastik merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan
manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik
terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai
kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena
memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air,
serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat.
Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan
dalam hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk
plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah. Limbah plastik
yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol
minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong plastik.
Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu
diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik
ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan
bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.
Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya
mengurangi penggunaan kantong plastik karena selama masih diijinkan
untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada dan bertambah.
Limbah kantong plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan
jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya. Pengembangan proses
pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka
peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi
sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat
dan karakteristik kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi
produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah
kantong plastik.
Beberapa cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu sebagai berikut :
2.4.1. Daur Ulang
7
Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku
yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan
lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan
sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan,
pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai,
dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga
adalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle).
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan oleh
industri.”Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu sampah
plastic dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus
homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk
mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses
melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan
penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar